bermukim di XI IPS 2 membuatku merasakan indahnya apa itu teman, serunya marahan, ngerjain teman, contek-contekan, dan masih banyak lain.
aku termasuk orang yang kurang bisa beradaptasi terhadap lingkunganku sendiri, namun di sini aku bisa mengetahui dan memahami 26 macam sifat dan karakter, semuanya serba unik.
ada yang sensitive, ada yang over aktif, ada yang biasa-biasa aja, tenang adem ayem.
tapi berbagai perbedaan itu malah membuat semua menjadi akrab.
walau kadang ada pertengkarang kecil di antara kami, namun dengan kelapangan dada masing-masing bisa teratasi.
aku yang termasuk tipe manusia tertutup merasa bahagia di dalam kelas XI IPS 2.
Terima kasih untuk wali kelas ku, Bapak Martinus, orang yang baik dan lucu. bahkan susah di tebak.
terima kasih untuk teman-teman ku.
Ayda F.Z (yang suka aku gelitikin)
M. Arif H.I.K (sang ketua kelas)
Anisa Karina(mak cik yang ngegemesin)
Fanty (thanks, karena selalu minjamin aku labtop)
Endah Tri A (penggila jo twins)
Christian Aditya F (si adit markum, yang tingkahnya lucu)
Doni P (yang bijaksana --> menurutku )
M Syarial (yang gampang emosian, hehe sabar den)
Melida Bella (yang lemah gemulai bagaikan dawai)
Windhi Minha (penari daerah in class social 2)
R. Sahana S (20/20)
Gita Rendya (yang selalu sabar)
Uray Danu ( yang kadang lucu, kadang baik, kadang-kadang)
Ardya Zahra Ulfa (orang yang punya semangat tinggi, selalu ceria walau badai menghadang, hehe)
Aulia Danila ( kocak abis, kadang pengen ku ikatin rambutnya)
Yuthiandini Uliazmi (kawan sebangku yang menyenangkan, unik, yang jarang di temukan)
Putri Riri G ( temanku dari kelas 1, yang selalu sabar, kat dan biasa di olok kuli, hehe tapi jago basket)
Dian Natasari (cewek manis, teman gurau)
Indah Febri (gadis basket yang suka ngedance)
Resi Mauladayani ( lucu, tomboy, ndak suka ngikat rambut)
Siti Agus Maulidya ( ;) anithing 4 you. kwkwkwkw)
Irvan B ( aneh, unik, langka, lucu. hihihi)
M Fadel (cowok itam, mancung cocok sama neng Gita. ups keceplosan)
Koko Ramadanto ( susah diekspresikan, aku takut dengan matanya, seram. hehe sorry koko)
Minggu, 27 Mei 2012
The Love of Siam (bahasa
Thai: รักแห่งสยาม, RTGS:
Rak Haeng Sayam, diucapkan [rák hɛ̀ŋ sà.yăːm]) adalah sebuah
film drama romantis Thailand yang ditulis dan disutradarai oleh Chookiat
Sakveerakul. Sebuah drama keluarga multi-layar, elemen inovatif
dari cerita ini adalah kisah cinta gay antara dua anak laki-laki remaja.
Film ini dirilis di Thailand pada tanggal 22 November 2007. Fakta bahwa garis cerita gay tidak terlihat dari materi promosi film ini awalnya menimbulkan kontroversi, tetapi film ini diterima dengan pujian kritis dan terbukti sukses secara finansial. Film ini dinominasikan untuk musim penghargaan film Thailand 2007, dan memenangkan kategori Film Terbaik dalam setiap acara besar.
Mew memainkan piano peninggalan kakeknya bersama-sama dengan neneknya, yang lantas mulai memainkan sebuah lagu. Mew lantaran menanyai neneknya mengenai alasan mengapa beliau sangat menyukai lagu tersebut dan neneknya lantas menjawab bahwa lagu tersebut biasa dimainkan oleh kakeknya untuknya. Hal tersebut merupakan cara beliau untuk mengungkapkan rasa cintanya kepadanya sembari menjelaskan bahwa suatu hari kelak, Mew akan dapat memahami makna dari lagu tersebut.
Suatu hari keluarga Tong berangkat ke Chiangmai dan kembali tanpa saudari Tong, Tang, dikarenakan ia ingin menginap bersama teman-temannya selama beberapa hari. Tong membawakan Mew sebuah hadiah dan memutuskan untuk memberikannya kepada Mew potongan demi potongan melalui sebuah permainan Berburu Harta Karun. Satu per satu, Mew menemukan keseluruhan potongan yang ada kecuali sebuah potongan terakhir yang disembunyikan di sebuah pohon. Pohon tersebut telah ditebang sebelum mew dapat mengambil potongan yang ada di sana dan mengakibatkan hadiah yang dibelikan oleh Ting menjadi tidak lengkap. Tong merasa kecewa atas kemalangan tersebut, namun Mew tetap menghargai usaha Tong. Tang menelepon ibunya dan berkata bahwa ia berencana untuk memperpanjang liburannya di Chiangmai hingga tanggal 24 Desember. Tong memperhatikan kalender dan menyadari bahwa Tang tidak akan pernah dapat menghadiri pemutaran drama Natal yang akan diperankan olehnya.
Selepas drama Natal, Tong menerima telepon dari orangtuanya yang menyuruhnya untuk tinggal bersama Mew dan neneknya. Setelah melewati malam Natal di rumah Mew, Tong terbangun diiringi dengan tatapan dari kedua orangnyatanya beserta Mew dan neneknya. Tong diberitahu bahwa kedua orangtuanya akan berangkat ke Chiangmai selama beberapa hari untuk mencari Tang. Tong dihantui oleh perasaan depresi hingga kepulangan orangtuanya, dan mendapati bahwa Tang mungkin saja hilang. Tong merasa hancur hati dan menangis di hadapan Mew, yang berupaya untuk menghibur temannya.
Bulan pun berlalu dan keluarga Tong memutuskan untuk pundah. Pada hari perpindahan, Tong mendapati Mew tengah duduk di birai dermaga. Tong mengucapkan salam perpisahannya dan lantas berangkat dengan mobil. Tong lantas menatap kebelakan dan mendapati Mew berjalan mengikuti laju mobil sebelum akhirnya berhenti dan menangis karena kehilangan teman terbaiknya.
Enam tahun pun berlalu. Kedua bocah ini pun dipertemukan kembali pada saat menduduki tahun terakhir mereka di Sekolah Menengah Atas Siam Square. Mew yang berbakat dalam musik kini menjadi seorang pimpinan boy band yang bernama August. Tong telah memiliki seorang kekasih yang cantik, Donut. Pertemuan tersebut membangkitkan kembali kenangan lama yang telah dipendam oleh Mew semenjak masa kanak-kanak, rasa cintanya kepada Tong.
Sementara, band Mew, memiliki seorang manajer baru, June. Parasnya terlihat sama persis seperti saudari Tong yang telah lama hilang, Tang. Setelah berjumpa dengan June, Tong dan ibunya, Sunee, menyusun sebuah rencana untuk membayar June untuk berpura-pura menjadi Tang, dengan harapan hal tersebut akan menolong ayah Tong untuk keluar dari keterikatan depresi alkoholnya. "Tang" mengarang sebuah cerita berdasarkan sebuah film Thai berjudul 'Ruk Jung', dengan mengaku bahwa ia terkena amnesia, itulah sebabnya ia telah melupakan tatacara mengucapkan doa makan Katolik yang biasa dilakukan oleh keluarga mereka.
Mew juga menjadi objek dari cinta bertepuk-sebelah-tangan dari gadis tetangganya, Ying. Sayangnya, Mew memiliki perasaan yang kuat terhadap Tong, yang teah menjadi sumber inspirasinya untuk menulis sebuah lagu baru. Sang manajer, sama halnya dengan keseluruhan anggota band yang lain, merasa terkesan dengan gubahan Mew tersebut.
Kedua remaja tersebut berciuman di pekarangan rumah Tong di satu malam selepas pesta yang diadakan untuk merayakan kepulangan "Tang". Sebelumnya Tong juga pernah menghabiskan semalam bersama dengan mew, yang mana telah mengakibatkan ibunya menjadi khawatir.
Pada hari Natal, seiring Tong dan ibunya merangkai hiasan pohon Natal, mereka mengadakan pembicaraan hati ke hati mengenai pilihan yang harus diambil, dan Tong meminta kepada ibunya untuk mengijinkannya untuk menentukan pilihannya sendiri.
Tong lantas bergegas menuju ke Siam Square untuk menghadiri kencannya dengan Donut. Sementara band Mew tengah berpentas tak jauh dari sana, Tong lantas mencampakkan Donut dan mengatakan kepadanya bahwa ia tidak dapat bersama dengannya. Ia lantas bergegas untuk melihat pertunjukan Mew dan dituntun oleh Ying, yang mana telah menerima kenyataan bahwa Mew mencintai tong. Setelah pentas, Tong memberikan Mew sebuah hadiah, potongan hidung dari boneka kayu yang telah diberikan oleh Tong kepadanya semasa mereka kecil. Namun, Tong berkata kepada Mew bahwa ia tidak dapat menjadi kekasih Mew namun itu tidak berarti bahwa ia tidak mencintai Mew.
Film ini berakhir dengan Mew menaruh potongan hidung yang hilang dari boneka kayu tersebut, sembari berkata "terima kasih" dan menangis dalam keheningan.
Film ini dirilis di Thailand pada tanggal 22 November 2007. Fakta bahwa garis cerita gay tidak terlihat dari materi promosi film ini awalnya menimbulkan kontroversi, tetapi film ini diterima dengan pujian kritis dan terbukti sukses secara finansial. Film ini dinominasikan untuk musim penghargaan film Thailand 2007, dan memenangkan kategori Film Terbaik dalam setiap acara besar.
Sinopsis
Mew, seorang anak yang keras kepala, adalah tetangga dari Tong. Tong adalah seorang bocah energik yang tinggal beserta orangtua dan kakak perempuannya. Setelah secara tidak sengaja meludahkan sepotong permen karet ke atas rambut Mew, Tong berinisiatif untuk berteman dengan Mew namun sayang tidak berhasil. Di sekolah, Mew tengah dipojokkan oleh beberapa siswa lainnya dan tengah dilecehkan hingga Tong melangkah untuk membelanya. Tong pun terluka dan lantas meminta maaf kepada Mew atas insiden permen karet tersebut. Mew bersyukur atas pertolongan Tong dan menganggap bahwa kini mereka berdua impas. Keduanya lantas menjadi teman baik mulai dari saat itu.
Mew memainkan piano peninggalan kakeknya bersama-sama dengan neneknya, yang lantas mulai memainkan sebuah lagu. Mew lantaran menanyai neneknya mengenai alasan mengapa beliau sangat menyukai lagu tersebut dan neneknya lantas menjawab bahwa lagu tersebut biasa dimainkan oleh kakeknya untuknya. Hal tersebut merupakan cara beliau untuk mengungkapkan rasa cintanya kepadanya sembari menjelaskan bahwa suatu hari kelak, Mew akan dapat memahami makna dari lagu tersebut.
Suatu hari keluarga Tong berangkat ke Chiangmai dan kembali tanpa saudari Tong, Tang, dikarenakan ia ingin menginap bersama teman-temannya selama beberapa hari. Tong membawakan Mew sebuah hadiah dan memutuskan untuk memberikannya kepada Mew potongan demi potongan melalui sebuah permainan Berburu Harta Karun. Satu per satu, Mew menemukan keseluruhan potongan yang ada kecuali sebuah potongan terakhir yang disembunyikan di sebuah pohon. Pohon tersebut telah ditebang sebelum mew dapat mengambil potongan yang ada di sana dan mengakibatkan hadiah yang dibelikan oleh Ting menjadi tidak lengkap. Tong merasa kecewa atas kemalangan tersebut, namun Mew tetap menghargai usaha Tong. Tang menelepon ibunya dan berkata bahwa ia berencana untuk memperpanjang liburannya di Chiangmai hingga tanggal 24 Desember. Tong memperhatikan kalender dan menyadari bahwa Tang tidak akan pernah dapat menghadiri pemutaran drama Natal yang akan diperankan olehnya.
Selepas drama Natal, Tong menerima telepon dari orangtuanya yang menyuruhnya untuk tinggal bersama Mew dan neneknya. Setelah melewati malam Natal di rumah Mew, Tong terbangun diiringi dengan tatapan dari kedua orangnyatanya beserta Mew dan neneknya. Tong diberitahu bahwa kedua orangtuanya akan berangkat ke Chiangmai selama beberapa hari untuk mencari Tang. Tong dihantui oleh perasaan depresi hingga kepulangan orangtuanya, dan mendapati bahwa Tang mungkin saja hilang. Tong merasa hancur hati dan menangis di hadapan Mew, yang berupaya untuk menghibur temannya.
Bulan pun berlalu dan keluarga Tong memutuskan untuk pundah. Pada hari perpindahan, Tong mendapati Mew tengah duduk di birai dermaga. Tong mengucapkan salam perpisahannya dan lantas berangkat dengan mobil. Tong lantas menatap kebelakan dan mendapati Mew berjalan mengikuti laju mobil sebelum akhirnya berhenti dan menangis karena kehilangan teman terbaiknya.
Enam tahun pun berlalu. Kedua bocah ini pun dipertemukan kembali pada saat menduduki tahun terakhir mereka di Sekolah Menengah Atas Siam Square. Mew yang berbakat dalam musik kini menjadi seorang pimpinan boy band yang bernama August. Tong telah memiliki seorang kekasih yang cantik, Donut. Pertemuan tersebut membangkitkan kembali kenangan lama yang telah dipendam oleh Mew semenjak masa kanak-kanak, rasa cintanya kepada Tong.
Sementara, band Mew, memiliki seorang manajer baru, June. Parasnya terlihat sama persis seperti saudari Tong yang telah lama hilang, Tang. Setelah berjumpa dengan June, Tong dan ibunya, Sunee, menyusun sebuah rencana untuk membayar June untuk berpura-pura menjadi Tang, dengan harapan hal tersebut akan menolong ayah Tong untuk keluar dari keterikatan depresi alkoholnya. "Tang" mengarang sebuah cerita berdasarkan sebuah film Thai berjudul 'Ruk Jung', dengan mengaku bahwa ia terkena amnesia, itulah sebabnya ia telah melupakan tatacara mengucapkan doa makan Katolik yang biasa dilakukan oleh keluarga mereka.
Mew juga menjadi objek dari cinta bertepuk-sebelah-tangan dari gadis tetangganya, Ying. Sayangnya, Mew memiliki perasaan yang kuat terhadap Tong, yang teah menjadi sumber inspirasinya untuk menulis sebuah lagu baru. Sang manajer, sama halnya dengan keseluruhan anggota band yang lain, merasa terkesan dengan gubahan Mew tersebut.
Kedua remaja tersebut berciuman di pekarangan rumah Tong di satu malam selepas pesta yang diadakan untuk merayakan kepulangan "Tang". Sebelumnya Tong juga pernah menghabiskan semalam bersama dengan mew, yang mana telah mengakibatkan ibunya menjadi khawatir.
Pada hari Natal, seiring Tong dan ibunya merangkai hiasan pohon Natal, mereka mengadakan pembicaraan hati ke hati mengenai pilihan yang harus diambil, dan Tong meminta kepada ibunya untuk mengijinkannya untuk menentukan pilihannya sendiri.
Tong lantas bergegas menuju ke Siam Square untuk menghadiri kencannya dengan Donut. Sementara band Mew tengah berpentas tak jauh dari sana, Tong lantas mencampakkan Donut dan mengatakan kepadanya bahwa ia tidak dapat bersama dengannya. Ia lantas bergegas untuk melihat pertunjukan Mew dan dituntun oleh Ying, yang mana telah menerima kenyataan bahwa Mew mencintai tong. Setelah pentas, Tong memberikan Mew sebuah hadiah, potongan hidung dari boneka kayu yang telah diberikan oleh Tong kepadanya semasa mereka kecil. Namun, Tong berkata kepada Mew bahwa ia tidak dapat menjadi kekasih Mew namun itu tidak berarti bahwa ia tidak mencintai Mew.
Film ini berakhir dengan Mew menaruh potongan hidung yang hilang dari boneka kayu tersebut, sembari berkata "terima kasih" dan menangis dalam keheningan.
Minggu, 06 Mei 2012
Justin Bieber, No! Syahrini, Yes!
PENYANYI jebolan YouTube, Justin Bieber menghina Indonesia.
Namun Ia membantahnya. Penyanyi Indonesia Syahrini meminta agar pacar
Selena Gomez itu meminta maaf. Namun penggemar Bieber di Indonesia
justru memarahi Syahrini.
Saat itu Justin Bieber berkunjung ke London, pertengahan April lalu, untuk keperluan promosi album terbarunya, Believe. Dalam sebuah konferensi pers, Justin memperkenalkan tiga lagu terbarunya. Ia lalu bernyanyi diiringi musik dari Mac Book milik managernya, Scott ‘Scooter’ Brown. Namun ia mengeluh karena kualitas rekaman kurang baik.
Dan bagian yang menghebohkan adalah ketika seorang wartawan yang hadir menanyakan di mana Justin Bieber mendapatkan ilham untuk menciptakan salah satu lagu barunya, Be Alright.
“Saat itu aku sedang di negara antah berantah,” jawabnya.
Wartawan lalu bertanya dimanakah negara antah berantah yang dimaksud Justin Bieber. Scoot menjelaskan bahwa itu adalah Indonesia.
Justin Bieber lalu menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang tak mempunyai studio rekaman bagus.
“Aku merekamnya di sebuah studio. Di tempat kecil. Mereka tak tahu apa yang mereka lakukan,” kata penyanyi asal Kanada ini.
Pernyataan Justin Bieber yang saat itu tampak sedang bete tersebut langsung mendapat sorotan dari media lokal. Lalu secepat kilat menjadi berita kutipan yang menarik bagi media mancanegara. Tak kurang lembaga pemberitaan sekelas BBC pun ikut menyiarkannya.
Di Indonesia, pernyataan penyanyi berusia 18 itu membuat berang masyarakat. Meski tak sedikit Belieber, sebutan untuk fans Justin Bieber, yang membelanya.
Penyanyi Syahrini melalui akun Twiter meminta pelantun lagu Baby itu meminta maaf karena telah melukai perasaan rakyat Indonesia.
Justin Bieber yang semula hanya diam, akhirnya angkat bicara juga. Lewat akun twitter pribadinya ia mengungkapkan jika pemberitaan tersebut hanyalah rumor.
Mendengar pernyataan Justin Bieber ini, para fansnya di Indonesia jadi bersemangat menghujat Syahrini.
Benarkah bahwa berita tersebut rumor?
Alasan seperti ini kerap dirilis oleh artis yang terlambat menyadari tingkah laku atau perbuatannya menyakiti hati publik. Kini dengan kehadiran teknologi informasi yang semakin canggih, sebuah fakta nyaris tak bisa disembunyikan.
Apalagi saat itu Justin Bieber sedang menghadiri konferensi pers yang dihadari para wartawan yang berkewajiban memenuhi hak ingin tahu publik atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Hak heran bila BBC pun turut memberitakannya.
Memang sudah lazim di dalam dan di luar negeri penyanyi hadir di konferensi pers dengan membawakan lagu terbarunya secara minus one. Nah, biasanya, perangkat CD atau audio digital lainnya yang digunakan belum mencapai tingkat mastering. Tepatnya, baru mengalami pre-mastering, yang tentu saja kualitasnya belum benar-benar sempurna.
Jadi Justin Bieber tidak perlu berkilah bahwa yang ia sajikan merupakan buah karya studio kecil di Indonesia dengan pekerja yang tidak profesional. Pernyataan Justin bahwa ia berkunjung ke studio kecil di Indonesia ini juga meragukan.
Benar bahwa ia menggelar konser di Jakarta pada 23 April 2011. Keesokan harinya, pada malam harinya ia tiba di Bali untuk berlibur, sebelum melanjutkan tur konser di Brisbane, Australia. Ia menginap di kawasan wisata Tanjung Lot. Keesokan harinya, ia mencoba seluruh wahana wisata air di sebuah pantai privat.
Jika saat bermain itu ia terbetik ide membuat lagu Be Alright, penyanyi sekelas Bieber harusnya tidak perlu kemudian mencari studio untuk merekam idenya. Ia bisa menyalurkan idenya di dalam kamar hotelnya, dengan bantuan software komputer.
Jika ia tidak mampu menggunakan software komputer itu, ia bisa minta bantuan kru yang menyertainya, atau merekam idenya melalui bantuan pemain keyboard yang menyertainya berlibur ke Bali.
“Sekarang membuat lagu sudah seperti menyusun batu bata,” kata Conrad Lamuri, sound engineer berpengalaman dari Indonesia.
Ia mengatakan itu dalam sebuah perbincangan dengan saya. Maksud pernyataannya tak lain bahwa menciptakan lagu saat ini sudah demikian mudahnya, lantaran tersedianya berbagai program komputer.
Conrad pun meragukan pernyataan Justin Bieber yang kecewa dengan kru studo kecil yang ia kunjungi di Bali. Sebab, kata Conrad, umumnya studio musik di Indonesia menggunakan software yang sama dengan studio musik di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, yakni Pro Tools.
“Dan untuk mengoperasikan software ini, tak harus dilakukan oleh seorang sound engineer profesional seperti zaman dahulu yang jumlahnya masih langka. Anak-anak muda dengan mudah bisa mengoperasikan software ini,” kata Conrad.
Jadi, sangat beralasan bila Syahrini berkicau di akun Twitter untuk mengingatkan Justin Bieber agar meminta maaf. Para Belibers juga harusnya bisa melihat persoalan ini dengan jernih, bahwa tak ada bintang dunia yang begitu sempurna.
Jika suatu saat mereka kesleo lidah, atau berbuat sesuatu yang tak menyenangkan, hal tersebut bisa saja terjadi. Tak perlu marah-marah kepada penyanyi Syahrini yang tidak diundang untuk menghadiri pernikahan Anang dengan Ashanty itu.
Hujatan para penggemar Syahriini itu ‘sesuatu banget’. Sudah saatnya dihentikan. Tidak produktif. Cuma akan membuat besar kepala Justin Bieber yang saat ini kabarnya sedang tertarik dengan pesona wanita lain bernama Vanessa Hudgens, teman bermain Selena Gomez dalam film Spring Breakers.
Saat itu Justin Bieber berkunjung ke London, pertengahan April lalu, untuk keperluan promosi album terbarunya, Believe. Dalam sebuah konferensi pers, Justin memperkenalkan tiga lagu terbarunya. Ia lalu bernyanyi diiringi musik dari Mac Book milik managernya, Scott ‘Scooter’ Brown. Namun ia mengeluh karena kualitas rekaman kurang baik.
Dan bagian yang menghebohkan adalah ketika seorang wartawan yang hadir menanyakan di mana Justin Bieber mendapatkan ilham untuk menciptakan salah satu lagu barunya, Be Alright.
“Saat itu aku sedang di negara antah berantah,” jawabnya.
Wartawan lalu bertanya dimanakah negara antah berantah yang dimaksud Justin Bieber. Scoot menjelaskan bahwa itu adalah Indonesia.
Justin Bieber lalu menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang tak mempunyai studio rekaman bagus.
“Aku merekamnya di sebuah studio. Di tempat kecil. Mereka tak tahu apa yang mereka lakukan,” kata penyanyi asal Kanada ini.
Pernyataan Justin Bieber yang saat itu tampak sedang bete tersebut langsung mendapat sorotan dari media lokal. Lalu secepat kilat menjadi berita kutipan yang menarik bagi media mancanegara. Tak kurang lembaga pemberitaan sekelas BBC pun ikut menyiarkannya.
Di Indonesia, pernyataan penyanyi berusia 18 itu membuat berang masyarakat. Meski tak sedikit Belieber, sebutan untuk fans Justin Bieber, yang membelanya.
Penyanyi Syahrini melalui akun Twiter meminta pelantun lagu Baby itu meminta maaf karena telah melukai perasaan rakyat Indonesia.
Justin Bieber yang semula hanya diam, akhirnya angkat bicara juga. Lewat akun twitter pribadinya ia mengungkapkan jika pemberitaan tersebut hanyalah rumor.
Mendengar pernyataan Justin Bieber ini, para fansnya di Indonesia jadi bersemangat menghujat Syahrini.
Benarkah bahwa berita tersebut rumor?
Alasan seperti ini kerap dirilis oleh artis yang terlambat menyadari tingkah laku atau perbuatannya menyakiti hati publik. Kini dengan kehadiran teknologi informasi yang semakin canggih, sebuah fakta nyaris tak bisa disembunyikan.
Apalagi saat itu Justin Bieber sedang menghadiri konferensi pers yang dihadari para wartawan yang berkewajiban memenuhi hak ingin tahu publik atas peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Hak heran bila BBC pun turut memberitakannya.
Memang sudah lazim di dalam dan di luar negeri penyanyi hadir di konferensi pers dengan membawakan lagu terbarunya secara minus one. Nah, biasanya, perangkat CD atau audio digital lainnya yang digunakan belum mencapai tingkat mastering. Tepatnya, baru mengalami pre-mastering, yang tentu saja kualitasnya belum benar-benar sempurna.
Jadi Justin Bieber tidak perlu berkilah bahwa yang ia sajikan merupakan buah karya studio kecil di Indonesia dengan pekerja yang tidak profesional. Pernyataan Justin bahwa ia berkunjung ke studio kecil di Indonesia ini juga meragukan.
Benar bahwa ia menggelar konser di Jakarta pada 23 April 2011. Keesokan harinya, pada malam harinya ia tiba di Bali untuk berlibur, sebelum melanjutkan tur konser di Brisbane, Australia. Ia menginap di kawasan wisata Tanjung Lot. Keesokan harinya, ia mencoba seluruh wahana wisata air di sebuah pantai privat.
Jika saat bermain itu ia terbetik ide membuat lagu Be Alright, penyanyi sekelas Bieber harusnya tidak perlu kemudian mencari studio untuk merekam idenya. Ia bisa menyalurkan idenya di dalam kamar hotelnya, dengan bantuan software komputer.
Jika ia tidak mampu menggunakan software komputer itu, ia bisa minta bantuan kru yang menyertainya, atau merekam idenya melalui bantuan pemain keyboard yang menyertainya berlibur ke Bali.
“Sekarang membuat lagu sudah seperti menyusun batu bata,” kata Conrad Lamuri, sound engineer berpengalaman dari Indonesia.
Ia mengatakan itu dalam sebuah perbincangan dengan saya. Maksud pernyataannya tak lain bahwa menciptakan lagu saat ini sudah demikian mudahnya, lantaran tersedianya berbagai program komputer.
Conrad pun meragukan pernyataan Justin Bieber yang kecewa dengan kru studo kecil yang ia kunjungi di Bali. Sebab, kata Conrad, umumnya studio musik di Indonesia menggunakan software yang sama dengan studio musik di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, yakni Pro Tools.
“Dan untuk mengoperasikan software ini, tak harus dilakukan oleh seorang sound engineer profesional seperti zaman dahulu yang jumlahnya masih langka. Anak-anak muda dengan mudah bisa mengoperasikan software ini,” kata Conrad.
Jadi, sangat beralasan bila Syahrini berkicau di akun Twitter untuk mengingatkan Justin Bieber agar meminta maaf. Para Belibers juga harusnya bisa melihat persoalan ini dengan jernih, bahwa tak ada bintang dunia yang begitu sempurna.
Jika suatu saat mereka kesleo lidah, atau berbuat sesuatu yang tak menyenangkan, hal tersebut bisa saja terjadi. Tak perlu marah-marah kepada penyanyi Syahrini yang tidak diundang untuk menghadiri pernikahan Anang dengan Ashanty itu.
Hujatan para penggemar Syahriini itu ‘sesuatu banget’. Sudah saatnya dihentikan. Tidak produktif. Cuma akan membuat besar kepala Justin Bieber yang saat ini kabarnya sedang tertarik dengan pesona wanita lain bernama Vanessa Hudgens, teman bermain Selena Gomez dalam film Spring Breakers.
Antara Hidup dan Mati
Dahulu kala di India ada seorang pria karena
kekecewaan mendalam dan emosi, dia membenci semua orang lalu
meninggalkan rumah pergi ke kuil Budha dan menjadi biksu.
Meskipun tubuh fisiknya telah menjadi
seorang penganut agama Budha dan seorang biksu, namun hatinya masih
rindu akan dunia fana, terikat oleh nafsu keinginan. Sering menggunakan
minyak wangi untuk menggosok badannya, menggunakan air ramuan untuk
mandi, mementingkan keharuman dan kelembutan kulit tubuhnya, juga sangat
perhatian kepada alat-alat makan serta tempat tidur, hatinya tertutup
seluruhnya oleh materi, seperti rotan yang menjalar dan melilit di
seluruh tubuhnya, sesaat pun tidak bisa bebas.
Walaupun secara formal dia sudah menjadi
seorang biksu, sudah ditahbiskan, tetapi jika dilihat dari taraf dan
prilakunya dia masih seorang manusia biasa, manusia yang masih belum
menjadi biksu, pengertian terhadap jalan suci mencapai nirvana masih
sangat jauh sekali.
Ketika itu di
suatu tempat di negeri Moro ada seorang tokoh terhormat dia seorang
biksu yang memiliki perilaku luhur dan nama besar yang tersohor
dimana-mana dalam agama Budha, biksu yang baru dibaptis tersebut dengan
hati yang sangat hormat dan kagum pergi mengunjungi biksu yang tersohor
tersebut.
Biksu tersohor ini
bertanya kepada dia: "Apa perlunya Anda datang kemari dari tempat yang
begitu jauh?"
"Saya kemari karena
mengagumi nama Anda, berharap Anda berbelas kasih bisa memberikan
petunjuk-petunjuk penting dalam darma Budha."
Setelah biksu tersohor tersebut memeriksa
bakat dasar dari biksu baru ini, dia segera mengetahui bahwa biksu baru
tersebut masih mempunyai keterikatan cinta, masih belum bisa terlepas
dari keterikatan itu, dia lalu bertanya: "Apakah Anda bisa secara total
menuruti apa yang saya katakan, menerima bimbingan dari saya dan
melakukan apa saja menurutkan kemauan saya?"
"Saya pasti bisa, melakukan apa saja sesuai
dengan apa yang Anda perintahkan."
"Jika hati Anda sudah timbul keyakinan, maka saya lebih dulu
mengajarkan kuasa supernormal kepada Anda, kemudian baru mengajarkan
darma kepada Anda," Biksu tersohor itu berkata.
"Lebih dulu belajar kuasa supernormal,
bagus sekali!"
Karena itu biksu
tersohor tersebut mengajak dia masuk ke dalam gunung, mengajarkan dia
cara bermeditasi, serta meminta dia untuk menurut secara mutlak.
Biksu tersohor menggunakan kuasa
supernormal menjelma menjadi sebatang pohon besar dan berkata: "Anda
harus naik ke atas pohon besar ini!"
Karena itu biksu baru itu menuruti perintah biksu tersohor
naik ke atas pohon besar itu. Setelah di atas dia menengok ke bawah
terlihat olehnya di bawah sana ada sebuah kubangan besar yang sangat
dalam. Saat itu terdengar suara biksu tersohor itu berkata: "Lepaskanlah
kedua kaki Anda!"
Biksu baru itu
terpaksa melepaskan kedua kakinya, dia lalu diperintahkan melepaskan
satu tangannya, biksu baru itu juga menurut-kan perintah melepaskan satu
tangannya. Tetapi ketika dia diperintahkan untuk melepaskan tangannya
yang hanya tersisa satu, dia menjadi sangat ketakutan lalu berkata:
"Jika melepaskan lagi tangan yang tersisa, saya pasti akan terjun ke
dalam kubangan dan tewas!"
"Anda
sudah membuat janji dengan saya, akan melakukan segalanya menuruti
perintah dari saya, mengapa Anda sekarang menyesal?"
Tiada cara lain bagi biksu baru itu, dia
terpaksa berat hati terjun ke dalam kubangan yang dalam dan gelap. Saat
itu dia sangat ketakutan bagai arwah melayang dan jiwa terburai, sekujur
tubuhnya berkeringat dingin, dia membuka mata untuk melihat, pohon dan
kubangannya telah hilang.
Kemudian
biksu tersohor mulai mengajarkan darma kepadanya: "Sekarang saya
bertanya, ketika Anda melepaskan satu tangan yang terakhir dan meluncur
ke bawah, apakah Anda merasakan dalam dunia fana masih ada yang Anda
inginkan?"
"Biksu terhormat,
ketika tiba saat yang menentukan hidup dan mati, segala sesuatunya sudah
tidak ada lagi yang diinginkan."
"Benar,
segala sesuatu dalam dunia fana, semua terutama adalah khayalan belaka,
ketika tubuh jasad Anda buyar, beserta itu segala cinta juga menjadi
buyar, jika Anda bisa menyadari tubuh jasad manusia yang tidak menentu
ini, maka keterikatan cinta yang melilit di tubuh Anda, juga menyertai
tubuh jasad terlepas dari keterikatan itu. Cinta adalah sumber dari
segala kerisauan hati tentang hidup dan mati, harus hati-hati
menghalaunya, gigih maju dalam kultivasi, jangan kehilangan tekad awal,
akan mencapai kesempurnaan."
Setelah
mendengarkan darma, biksu baru tersebut segera tersadarkan, sejak saat
itu dia teliti dalam pemikiran, rajin dan gigih maju dalam kultivasi,
akhirnya menda-patkan buah status Arhat.
Kebenaran dan kepalsuan, kesemuan dan kenyataan dalam dunia
fana ini, hanya karena sepasang mata fisik kita tidak bisa membedakannya
dengan tepat, seringkali menganggap kesemuan sebagai kenyataan, tamak
akan kegembiraan sesaat, karena beda pikiran sekilas akibatnya adalah
terjerumus ke dalam jurang yang tidak ada dasarnya. (Guo Zhen/The
Epoch Times/lin)
Akhirnya Syahrini Perlihatkan "Bubu", Pacarnya (Tapi Ogah Diwawancara)
BEBERAPA bulan lalu, Syahrini membuat pengakuan bahwa dirinya sudah
memiliki pacar.Pria asal Malaysia itu, kata Syahrini, biasa dia panggil
dengan panggilan sayang "Bubu".
Cerita romantis soal Bubu terus mengalir dari bibir mantan teman duet Anang Hermansyah itu, tanpa pernah terlihat wujud fisiknya. Publik belakangan menuding Syahrini berbohong, dan menyebut Bubu hanyalah pacar hayalannya semata.
Seolah ingin menjawab keraguan terhadapnya, Syahrini akhirnya memperlihatkan sosok Bubu di resepsi pernikahan sang adik, Aisyahrani, di Kebun Raya Bogor, Sabtu (5/5).
Syahrini menjemput Bubu yang saat itu datang terlambat, sampai ke depan jalan. Bubu datang mengenakan kemeja biru, dipadukan dengan setelan jas berwarna hitam. Dengan wajah sumringah, Syahrini menggandeng kekasihnya itu.
Namun, teka-teki soal siapa Bubu sebenarnya belum terjawab semua. Syahrini dan pria itu menolak diwawancara. Mereka memilih menghindari awak media dan langsung menuju lokasi acara.
Terus terang ogah diwawancara ini bukan sifat ataupun kebiasaan Syahrini yang selalu siap menghadapi media. Apalagi, mengingat kemarin-kemarin, saat "bubu"-nya belum tampil Syahrini selalu mengumbar cerita.
Kami jadi bertanya-tanya: ada apa dengan Syahrini?
Cerita romantis soal Bubu terus mengalir dari bibir mantan teman duet Anang Hermansyah itu, tanpa pernah terlihat wujud fisiknya. Publik belakangan menuding Syahrini berbohong, dan menyebut Bubu hanyalah pacar hayalannya semata.
Seolah ingin menjawab keraguan terhadapnya, Syahrini akhirnya memperlihatkan sosok Bubu di resepsi pernikahan sang adik, Aisyahrani, di Kebun Raya Bogor, Sabtu (5/5).
Syahrini menjemput Bubu yang saat itu datang terlambat, sampai ke depan jalan. Bubu datang mengenakan kemeja biru, dipadukan dengan setelan jas berwarna hitam. Dengan wajah sumringah, Syahrini menggandeng kekasihnya itu.
Namun, teka-teki soal siapa Bubu sebenarnya belum terjawab semua. Syahrini dan pria itu menolak diwawancara. Mereka memilih menghindari awak media dan langsung menuju lokasi acara.
Terus terang ogah diwawancara ini bukan sifat ataupun kebiasaan Syahrini yang selalu siap menghadapi media. Apalagi, mengingat kemarin-kemarin, saat "bubu"-nya belum tampil Syahrini selalu mengumbar cerita.
Kami jadi bertanya-tanya: ada apa dengan Syahrini?
Langganan:
Postingan (Atom)